KBRN, Surabaya : Orientasi Week (OWeek) Universitas Ciputra memasuki hari ke-5, dan berlangsung di Atrium Ciputra World Surabaya dengan Agenda Selling Day. Setidaknya 1600an mahasiswa baru (maba) langsung praktek entrepreneurship, yakni membuat produk dan test pasar produk yang dibuat.
Pilihan produk yang dibuat seputar makanan, minuman dan snack yang berasal dari 5 Benua (Asia, Afrika, Amerika, Australia, Eropa) dan dikemas dengan kreasi tiap kelompok.
“Selama O-week, mahasiswa baru dikenalkan entrepreneurship termasuk pembuatan Business Proposal. Mahasiswa baru harus cerdas dalam menentukan produk, harga produk, kemasan produk, dan cara marketingnya,” terang Novi Rosita, S.Psi., M.M., Head Student Affair, Jumat (6/9/2024),
“Sebanyak 133 kelompok mendapatkan modal untuk dikelola Profit dari Selling Day menjadi hak dari kelompok, dan tiap kelompok diminta untuk memberikan donasi dari profit, kemudian dijadikan dana pengabdian masyarakat, namun uang modal harus dikembalikan,” sambungnya.
Novi mengharapkan tidak hanya menjadi entrepreneur sukses, mahasiswa baru tetap mengutamakan kelestarian lingkungan.
Sejumlah stand yang ditampilkan dalam Selling Day, diantaranya Melatea House berupa minuman segar, Puff-puff dan Chin-chin snack khas Nigerian, Tulumba khas Turkish, Bjornbollar makanan khas Swedia, Hongkong Noodle, Bim & Bap makanan korea, Jazair Drink -Aljazair
Salah satu pengunjung Selling Day, Stefany Livia mengaku kagum dengan usaha dari mahasiswa baru.
“Saya sudah keliling ke seluruh stand. Semua peserta all out, mulai dekor stand juga dresscode-nya. Makanan dari Arab, misalnya, mahasiswa yang menawarkan juga pakai Bahasa Arab. Saya sempat beli pisang coklat enak sekali, namanya juga kreatif yaitu Gedangdutans,” jelasnya.
Sementara itu, Yuanita Ratna Indudewi, S.E., M.M, salah satu juri Selling Day, mengapresiasi usaha seluruh peserta.
“Seluruh kelompok all out dalam mengikuti Selling Day. Mereka berupaya untuk memenuhi semua kriteria dari penilaian, seperti kelengkapan tool penjualan termasuk produk dan tester, Kemampuan persuasi konsumen, dan kebersihan stand,” jelas Yuan.
“Saya terkesan dengan kelompok yang menyajikan makanan khas Thailand yaitu Pad Thai berbahan sirataki. Rasanya enak, dan empuk teksturnya,” imbuh Yuan.