Iptek

Polije Kelola Sampah Rumah Tangga Menjadi Pupuk Kompos dan Budidaya Vertikultur

Oleh: Hidayat Editor: Gandi Lukmanto 25 Sep 2023 - 09:41 Jember
Polije Kelola Sampah Rumah Tangga Menjadi Pupuk Kompos dan Budidaya Vertikultur
Polije Kelola Sampah Rumah Tangga Menjadi Pupuk Kompos dan Budidaya Vertikultur

KBRN, Jember ; Persoalan sampah hingga saat ini masih menjadi salah satu masalah lingkungan yang serius. Diketahui, masyarakat di kabupaten Jember setiap harinya menghasilkan sampah mencapai 1.700 ton yang terdiri dari sampah organik maupun non organik. Penanganan sampah di masyarakat pun saat ini masih menggunakan pendekatan tradisional yaitu ‘Kumpul Angkut Buang’, artinya sampah yang terkumpul dilakukan pengangkutan, pembuangan selanjutnya dibiarkan terjadi penumpukan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah, serta masih minim pengelolaan sampah dengan prinsip 3R (reduce, reuse, and recycle). 

Berdasarkan penelitian Polije, banyaknya timbunan sampah perumahan kawasan kota Kabupaten Jember sekitar 72.817,79 kg per hari, dan persentase komposisi sampah terbesar di perumahan Kabupaten Jember didominasi oleh sampah organik sebesar 79%, dan sampah anorganik 21 %. 

Dari persoalan sampah dan dampak terhadap pencemaran lingkungan tersebut yang melatar belakangi Tim Pengabdian Masyarakat Politeknik Negeri Jember yang terdiri dari Linda Ekadewi Widyatrami, S.P., M.P., (Ketua), Dr. Sri Sundari, M.Si., dan Datik Lestari, S.P., M.P., melakukan kegiatan Pengabdian Masyarakat 

"Program Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi (DAPTV) Skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) Tahun 2023 yakni pemanfaatan sampah rumah tangga dengan inovasi teknologi komposter dan budidaya Vertikultur melalui pemberdayaan peranan ibu-ibu pada kelompok PKK di Perumahan Puri Antirogo 2 Jember, dengan melibatkan dua kelompok Dasa Miswa yaitu (DaMa) Melati dan Dama Putri Malu di Perumahan Puri Antirogo 2 Jember.", terang Linda Ekadewi Widyatrami, S.P., M.P., kepada RRI, Senin (25/09/23).

Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini, lanjut Linda, untuk pemanfaatan sampah rumah tangga untuk mengurangi dampak negatif sampah terhadap pencemaran lingkungan melalui kegiatan pengelolaan sampah dengan prinsip 3R (reduce, reuse, and recycle), antara lain yaitu pemilahan sampah berdasarkan jenisnya, proses pemanfaatan sampah rumah tangga (recycle) untuk pembuatan pupuk kompos dan pestisida organik, serta pemanfaatan kembali barang-barang bekas (reduce) untuk mengurangi penumpukan sampah rumah tangga.

"Kegiatan pengabdian masyarakat ini antara lain melakukan penyuluhan pengelolaan sampah dengan prinsip 3R, sekaligus penyuluhan, praktek dan pendampingan pemanfaatan sampah rumah tangga untuk pembuatan pupuk kompos dengan inovasi teknologi komposter, pemanfaatan sampah rumah tangga untuk pembuatan mikro organisme lokal (MOL) sebagai bioaktivator pembuatan pupuk kompos, dan pembuatan pestisida organik.", Pungkasnya.

Pantauan RRI di lapangan, kegiatan pengabdian masyarakat ini sangat disambut positif oleh ibu-ibu anggota kelompok Dama di Perumahan Puri Antirogo 2 tersebut. Dalam kegiatan pengabdian masyarakat tersebut tim pengabdian masyarakat Polije juga memberikan teknologi dan peralatan yang menunjang kegiatan pengelolaan sampah.