UMKM

Pedagang Kaki Lima di Sirkuit Mandalika Akan Ditata

Oleh: Hayatun Sofian Editor: Nasrudin 02 Sep 2023 - 06:48 location_on Mataram
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) NTB, Baiq Nelly Yuniarti

KBRN, Mataram: Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB melalui Dinas Perdagangan akan menata para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang ada disekitar kawasan sirkuit Mandalika Lombok Tengah. Pasalnya selama event berlangsung disekitar sirkuit justru mereka tidak merasakan dampak sama sekali.

Padahal, keberadaan mereka seharusnya merasakan dampak dari event-event yang digelar. Namun sayangnya justru mereka diminta menutup dagangannya selama event dan sebagai gantinya diberikan uang. 

“Sekian kali event di Mandalika, PKL ini mulai event mereka dikasi duit, tidak merasakan apa-apa. Kami sudah koordinasi dengan bupati Lombok Tengah, dengan ITDC. Kami minta lahan didepan geat utama di kelola oleh provinsi melalui Perdagangan itu akan menjadi lokasi penataan PKL,” ungkap Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) NTB, Baiq Nelly Yuniarti, Sabtu (2/9/2023). 

Saat ini dari pemprov NTB sudah mendapatkan bantuan booth untuk jualan para PKL sekitar sirkuit. Nantinya booth tersebut digunakan oleh PKL, sehingga dapat tertata dengan rapi dan penonton ataupun tamu yang lewat dapat singgah di tempat jualan para PKL.

“Kita sudah dapat bantuan boat dari konjen China. Pelan-pelan, kami harus ngamen dulu, kolaborasi dulu. Tahap awal kami ada sekitar 30 booth, karena disana ada 20 PKL data yang sudah kami pegang. Makanya saya bilang pak camat tidak boleh bertambah atau berkurang,” ungkapnya.

PKL yang ditata ini merupakan PKL-PKL yang sudah ada untuk sekarang ini, maka dari itu yang sudah didata sebanyak 20 lebih PKL. Nantinya mereka akan mengisi booth-booth yang disediakan Pemprov.  Namun mereka PKL yang menjual minuman dan makanan ringan, bukan produk-produk lokal NTB. Karena mereka tidak mempromosikan produk lokal.

“Bisa saja produk lokal, artinya PKL yang kita bahas ini adalah yang jual-jual mi instan, minuman kaleng. Itu juga harus kita perhatikan, karena itu orang-orang kita. Sayang kalau kita tidak kasi ruang,” katanya.

Penataan para PKL ini diharapkan tamu-tamu ataupun penonton dapat menikmati dagangan yang ada. “Harapan kami besok didepan sirkuit itu kalau kita sudah Kelola, jadi kalau tamu parkir rest area bisa ngopi. Kita tidak berfikir penonton, tapi ini setiap hari mereka ada disana,” tandasnya.