Bawaslu Baubau Bekali Pelajar Wawasan Pengawasan Pemilu Partisipatif

Sosialisasi pengawas pemilu partisipatif yang dikemas dalam “Bawaslu Kota Baubau Goes to School” di SMA Negeri 4 Baubau, Selasa, (8/11/2022).

KBRN, Baubau: Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Baubau melakukan sosialisasi pengawas pemilu partisipatif yang dikemas dalam “Bawaslu Kota Baubau Goes to School” di SMA Negeri 4 Baubau, Selasa(8/11/2022).

Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Baubau, Sarmin mengungkapkan, kegiatan ini sebagai langkah Bawaslu mengajak pelajar SMA sebagai pemilih pemula di Pemilu 2024 ikut mengawasi penyelenggaraannya. Melalui kegiatan ini juga, Bawaslu mensosialisasikan tugas, wewenang dan kewajiban Bawaslu dalam Pemilu.

Sarmin dalam materinya menjabarkan tentang jenis masalah hukum Pemilu yang terdiri dari pelanggaran dan perselisihan.

"Pelanggaran terdiri dari tindak pidana Pemilu, pelanggaran administrasi, dan pelanggaran kode etik penyelenggara. Sedangkan perselisihan Pemilu terdiri dari perselisihan antar peserta Pemilu atau antar calon, perselisihan administrasi atau tata usaha negara dan perselisihan hasil Pemilu,"jelas Sarmin. 

Dalam kesempatan tersebut,, pihaknya juga mengajak siswa turut mencegah terjadinya pelanggaran serta berperan aktif melaporkan pelanggaran Pemilu yang terjadi di sekitarnya.

“Terkait identitas pelapor, Bawaslu menjamin dan menjaga kerahasian pelapor terhadap laporan dugaan pelanggaran Pemilu,”kata Sarmin.

Sementara itu, Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Kota Baubau, M. Yusran Elfargani dalam materinya menjelaskan mengapa siswa harus terlibat dalam pengawasan Pemilu karena personil Bawaslu sangat terbatas. Sehingga partisipasi masyarakat sangat penting dalam menyukseskan penyelenggaraan Pemilu.

Lebih lanjut Yusran berharap, siswa SMAN 4 Baubau yang nantinya menjadi pemilih pemula pada Pemilu 2024 dapat menjadi contoh pemilih yang baik karena telah mengetahui apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam Pemilu.

“Teman-teman juga diharapkan dapat menjadi pemilih yang tidak terjebak dalam isu Hoax, Money Politik maupun SARA dalam Pemilu kedepannya, karena telah mengetahui banyak hal melalui sosialisasi hari ini,”pungkasnya.