Daerah

Sadewo Menjabat Wakil Bupati Banyumas, 587 Bidang Ruislag Tanah Diselesaikan

Oleh: Robin Abdulrahman Editor: SUPRIANTOspj 26 Sep 2023 - 14:36 Purwokerto
Sadewo Menjabat Wakil Bupati Banyumas, 587 Bidang Ruislag Tanah Diselesaikan
Sadewo Tri L melihat sejumlah karya lukis, saat menjabat Wakil Bupati Banyumas beberapa waktu lalu

KBRN, Banyumas :  Selama menjabat sebagai Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono  periode 2017- 2023, berhasil menyelesaikan masalah tanah aset Pemerintah Kabupaten Banyumas. Bahkan ada masalah ruislag selama 40 tahun tak rampung, namun kemudian diselesaikan oleh Sadewo.

Sadewo yang kini mantan Wabup Banyumas menyatakan pada awal menjabat, dirinya ditugasi oleh Bupati untuk merampungkan ruislag tanah. “Setelah saya pelajari, ternyata masih banyak ruislag yang bermasalah. Misalnya saja, ada tanah yang telah diklaim atau belum selesai mengurusnya,”jelas Sadewo pada Selasa (26/9/2023).

Bahkan, dari temuan BPK tentang aset-aset Pemkab Banyumas yang belum kembali. Ia kemudian menelusuri satu per satu, setelah sebelumnya mempelajari persoalannya. Sadewo mengakui bahwa proses untuk membalikkan aset-aset negara tidaklah mudah. Karena membutuhkan pendekatan serta pemetaan mengenai masalah tersebut. “Saya harus mendatangi satu per satu pengusaha untuk menyelesaikan,”ujarnya.

Menurutnya, salah satu cara agar bisa menyelesaikan masalah tanah  Sadewo membawa bagian aset untuk melakukan diskusi dengan para pengusaha. “Satu per satu bidang tanah bisa dirampungkan dan kembali secara resmi menjadi milik negara,”katanya.

Hingga Sadewo selesai menjabat pada 24 September 2023 lalu, ada 587 bidang dengan luas 2.412.974 meter persegi (m2) atau 241,2 hektare (ha). Rinciannya, yang telah bersertipikat sebanyak 462 bidang dengab luasan 1.581.162 m2 atau 158,1 ha. Sedangkan yang belum bersertipikat 125 bidang atau 813.812 m2 atau 81,3 ha.

Menurut Sadewo salah satu ruislag yang rampung dan kemudian menjadi aset Pemkab Banyumas, kini telah terbangun Puskesmas Baturraden II. Tanah yang awalnya merupakan proses tukar guling, lanjut Sadewo, tetapi ternyata menyisakan persoalan dengan desa dan masyarakat. Namun, kini areal seluas 1 ha itu sudah kokoh berdiri bangunan megah. Yakni Puskesmas Baturraden II yang telah resmi melayani masyarakat khususnya di 7 desa wilayah Kecamatan Baturraden.

“Tanah di Karangtengah, Baturraden karena telah terkatung-katung sejak 1991. Saya memulai mengurai permasalahan tahun 2019 atau 28 tahun setelah tanah itu terkatung-katung. Pada akhirnya bisa selesai dan kini telah terbangun Puskesmas,”ungkap Sadewo.

Sadewo menyatakan terima kasih kepada Kantor Agraria Dan Tata Ruang BPN Banyumas dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Purwokerto yang telah ikut membantu. (RA).