Daerah

KLHK: Mangrove Desa Toseho Potensi Ekonomi Bagi Masyarakat

Oleh: M KadafikBaba Editor: Admin Ternate 25 Sep 2023 - 17:26 Ternate
KLHK: Mangrove Desa Toseho Potensi Ekonomi Bagi Masyarakat
Siswa SDN Toseho melakukan giat tanam mangrove. (Foto: Mario Panggabean/RRI).

KBRN, Tidore: Direktur Rehabilitasi Perairan Darat dan Mangrove (RPDM) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Ir. Inge Retnowati, M.E. mengatakan mangrove di Desa Toseho dapat memberikan potensi ekonomi bagi masyarakat.

Hal tersebut diungkapkan Inge saat Sarasehan Mangrove Toseho, Jumat (22/9/2023). Sarasehan juga sekaligus dirangkaikan dengan penanaman 250 bibit mangrove oleh siswa/siswi SMPN 22 Tidore Kepulauan dan SDN Toseho.

Sarasehan ini merupakan wadah dialog bagi masyarakat agar mangrove memiliki potensi sosial dan ekonomi bila dikelola secara baik oleh masyarakat setempat.

"Mangrove selain memiliki fungsi ekologis namun juga dapat memberikan potensi ekonomi bagi masyarakat", katanya.

Direktur RPDM , Ditjen PDASRH KLHK, Ir. Inge Retnowati, M.E, (tengah-memegang mikrofon) memberi pandangan dalam sarasehan (Foto: Mario Panggabean/RRI).

Dalam kegiatan itu, Inge juga memberikan sejumlah pandangannya terkait komitmen pemerintah terhadap pengembangan mangrove di Indonesia.

Menurutnya, Pemerintah Indonesia memiliki komitmen pada perubahan iklim. Salah satunya melalui mangrove yang memiliki tingkat penyerap karbon yang sangat tinggi.

"Kami juga ingin mendorong pemdes dan masyarakat untuk melestarikan nilai-nilai kearifan lokal dalam upaya perlindungan ekosistem mangrove," kata Inge.

Sejumlah warga mengikuti Sarasehan Mangrove Toseho, Jumat (22/9/2023). (Foto: Mario Panggabean/RRI).

Terpisah, Kepala Desa Toseho, Taufik Halil, mengatakan mangrove Toseho butuh perhatian pemerintah dan swasta untuk menggarapnya menjadi potensi wisata.

"Kita butuh perhatian bersama mendorong terbentuknya potensi wisata mangrove di Toseho. Karena jika masyarakat mendapat manfaat ekonomi dari mangrove, dengan sendirinya mereka akan menjaganya", ucap Kades Toseho.

Sarasehan Mangrove Toseho terbagi dalam 3 bagian yakni, sarasehan penggalian potensi mangrove, penanaman mangrove, dan praktek kunjungan ke ekowisata mangrove.

Sarasehan ini dihadiri langsung pemangku kepentingan dari tingkat pusat hingga daerah. Direktur RPDM KLHK, Kepala BPDAS Ake Malamo, Kepala Taman Nasional Aketajawe Lolobata, Kabid Kehutanan Malut,  penggiat ekowisata mangrove, dan masyarakat Desa Toseho.

Oleh: Mario Panggabean