KBRN, Sintang: PT. Rempah Bumi Borneo (RBB) mengembangkan sentra pembibitan dengan mengembangkan sekitar 80 ribu tanaman Nilam di lahan seluas 4 hektar di Desa Sungai Ukoi kecamatan Sungai tebelian kabupaten Sintang., selain itu di lahan ini pula akan segera dibangun Pabrik minyak Atsiri.
Direktur PT. Rempah Bumi Borneo Agus Sumani mengatakan saat ini Bibit Nilam masih didatangkan dari Aceh. Bibit tersebut akan dibudidayakan di Sintang, untuk kemudian dijual dengan harga terjangkau ke masyarakat supaya dapat dibudidayakan oleh masyarakat Sintang.
"Nanti setelah jadi bibit yang sudah bersertifikat baru disebarkan ke masyarakat (dijual)," kata Agus Sumani.
"Kalau bibit datangkan langsung dari aceh (dijual langsung) jatuhnya mahal. Jadi kita buat sentra pembibitan di sini supaya lebih mudah," tambahnya.
Nilam yang dibudidayakan oleh PT Rempah Bumi Borneo ditargetkan panen 6 bulan kedepan. Sementara pabrik pengolahan selesai sekitar 5 bulan.
"Hasil panen bisa 1-3 kilo dalam satu bibit. Kita rangkul semua masyarakat termasuk ibu rumah tangga, ada lahan kosong kita manfaatkan. Nanti ada tim yang akan mendampingi para petani lokal yang siap menanam ini. Pemasaran kita langsung ada buyer, kita sudah ada kontrak ekspor ke luar negeri. Kita siap 80 ribu bibit unggul," ungkap Agus.
Dia yakin kegiatan ini akan memberikan hasil yang baik berupa peningkatan ekonomi dan kesejahteraan petani nilam. (fik)