KBRN, Jayapura : Masyarakat adat Keondoafian Kayo Pulau akhirnya membuka palang di Kantor Gubernur Papua, Rabu (20/9/2023). Pembukaan palang ini setelah adanya kesepakatan dalam pertemuan antara pihak Pemerintah Provinsi Papua dan masyarakat adat Kayo Pulau.
Pertemuan kedua belah pihak berlangsung di lantai 2 Kantor Gubernur Papua. Usai pertemuan itu, Ondoafi Kayo Pulau membuka palang, disaksikan sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Papua.
Ondoafi Kayo Pulau, Frans Sibi mengatakan, sudah ada kesepakatan-kesepakatan dengan Pemprov Papua. Karena itu, pihaknya langsung membuka palang di Kantor Gubernur Papua usai pertemuan tersebut.
“Kami sudah bertemu dengan pihak Pemprov Papua. Masalah ini sudah selesai sehingga kami membuka palang,” kata Frans.
Kadis Kominfo Papua, Jeri Yudianto mengatakan, penyelesaian masalah itu tidak hanya menyangkut ganti rugi lahan yang harus dibayar pemerintah. Namun ada kebijakan dari pemerintah yang lebih berpihak kepada masyarakat adat Kayo Pulau.
“Pertemuan tadi dipimpin langsung Pj. Gubernur Papua dan dari pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Jayapura. Pertemuan berlangsung singkat dan tidak ada ketengangan atau sangat cair,” ucap Jeri.
Dengan demikian, lanjut dia, aktifitas perkantoran sudah berjalan normal kembali seperti semula. Ia berharap kedepan tidak ada lagi aksi pemalangan terhadap kantor pemerintahan yang lain.
“Harapannya jangan ada lagi aksi pemalangan sehingga pelayanan kepada masyarakat tetap lancar. Kalau ada masalah bisa dicarakan dengan baik-baik tanpa melakukan pemalangan,” kata Jeri.
