KBRN, Jayapura : Pemerintah Provinsi Papua meminta warga meningkatkan kesiapsiagaannya menghadapi peralihan musim kemarau ke penghujan. Pasalnya saat peralihan musim, seringkali terjadi cuaca ekstreme di berbagai wilayah di Indonesia.
Kepala Satpol PP dan Penanggulangan Bencana Daerah Papua, Welliam Manderi mengatakan, kesiapsiagaan sangat diperlukan terutama di daerah rawan bencana. Beberapa bencana yang perlu diwaspadai di antaranya banjir, longsor dan abrasi pantai.
“Beberapa daerah yang rawan mengalami abrasi pantai di antaranya Kabupaten Biak Numfor, Supiori, Waropen dan Sarmi. Ketika terjadi gelombang ekstrim, daerah-daerah tersebut biasanya mengalami kerusakan dan abrasi yang cukup signifikan.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, lanjutnya, warga di daerah rawan bencana harus selalu mengikuti perkembangan informasi cuaca dari sumber yang terpercaya. Salah satunya dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
“Perlu juga melakukan pemantauan terhadap kondisi alam sekitar, khususnya daerah yang rawan terkena bencana. Dengan kesadaran dan kesiapsiagaan yang baik dari warga, diharapkan dapat mengurangi dampak buruk bencana alam yang mungkin terjadi,” ujar Manderi.
Ia menambahkan, perlu disadari bahwa cuaca di Papua tidak mengenal musim-musim tertentu seperti di daerah lain. Oleh karena itu, sangat penting bagi seluruh daerah di Papua untuk selalu mengupdate informasi cuaca dari BMKG.
“Hal ini harus dilakukan mengingat setiap harinya terdapat berita terbaru mengenai kondisi cuaca. Jangan mudah termakan informasi yang kebenarannya masih diragukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” ucap dia