KBRN, Aceh Singkil: Ekspolasi Minyak dan Gas (Migas)
di perairan Aceh Singkil diperkirakan dapat terlaksana sepuluh tahun
mendatang. Hal ini diketahui berdasarkan
hasil komunikasi dengan perwakilan Conrad Asia Energy Ltd, perusahaan pemenang lelang untuk Wilayah
Kerja (WK) Offshore North West Aceh (ONWA-Meulaboh) dan Offshore South West
Aceh (OSWA-Singkil) sekitar tiga pekan lalu.
Pj Bupati Aceh Singkil, Drs Azmi MAP mengatakan hasil komunikasi dengan Manager Conrad dinyatakan progress eksplorasi migas di Aceh Singkil masih dalam penelitian. Sementara untuk dan diperkirakan dapat dilaksanakan sekitar 10 tahun mendatang. “Jadi ternyata progress mereka baru penelitian, jadi mereka meneliti atau mensurvey. Kapan bisa eksploitasi? Kalau mereka bilang sama kita 10 tahun lagi,” kata Azmi.
Dikatakan Azmi, hasil komunikasi juga disampaikan bahwa sebelum pelaksanaan eksplorasi migas akan dilakukan tahapan-tahapan, yang kemungkinan akan bersinggungan dengan masyarakat. Karena itu harus ada kebijakan yang dilakukan. “Tahapan-tahapan itu mungkin ada bersinggungan dengan masyarakat, terutama masyarakat nelayan kita. Misal, ketika mereka nanti akan menggunakan alat-alat teknologi, itu ada sejenis kabel yang kalau ditarik minimal 12 km. Nah, ketika itu ditarik tentu kapal-kapal nelayan kita terganggu beroperasinya. Supaya kita tahu mensiasati kondisi itu jangan sampai terjadi keos,” tutur Azmi.
Dalam persiapan tahapan-tahapan tersebut Pemerintah
Daerah Aceh Singkil akan menjadi penengah dalam berkomunikasi. Baik menyampaikan informasi kepada
masyarakat terkait lokasi atau zona pengerjaan, serta kepada perusahaan untuk
menyampaikan pemberian kompensasi yang diperlukan terhadap warga yang
bersinggungan.