KBRN, Jakarta: Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Gunung Welirang, Jawa Timur, telah dipadamkan. Berdasarkan catatan Unit Pengelola Teknis (UPT) Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, kebakaran di Gunung Welirang terjadi sejak Kamis (25/5/2023) lalu.
Kasi Perlindungan dan Pemberdayaan Masyarakat UPT Tahura Raden Soerjo, Ajat Sudrajat, mengatakan lokasi kebakaran terletak di Blok Patok Wesi Gunung Welirang. Lokasi ini merupakan perbatasan antara Desa Lumbangrejo, Kecamatan Prigen, Pasuruan dengan Desa Ketapanrame, Kecamatan Trawas, Mojokerto.
"Kebakaran terjadi mulai tanggal 25 Mei 2023 pukul 01.00 WIB terpantau titik api pada ketinggia 2.500-2.942 mdpl. Berdasarkan informasi petugas yang melakukan pemadaman dilapangan, tanggal 27 Mei 2023 pukul 18.00 WIB api sudah berhasil dipadamkan baik dari sisi Pasuruan maupun Mojokerto," kata Ajat, Senin (29/5/2023).
Ajat menerangkan berdasarkan pemantauan titik api terpantau berkembang menjadi sembilan titik api. Titik api di arah utara sudah mencapai arah blok Pulosari Desa Claket, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.
"Sedangkan di arah selatan bergerak kearah pondokan. Dan yang ke arah timur bergerak ke arah Putuk Limas Pasuruan," ujarnya.
Upaya pemadaman sendiri telah dilakukan sebanyak 32 orang yang terbagi menjadi empat regu. Dan diberangkatkan dari air terjun Dlundung Desa Ketapanrame.
"Kemudian pada Sabtu, 27 Mei 2023, diberangkatkan tenaga tambahan sejumlah 72 orang. Rinciannya 14 orang dari air terjun Dlundung, empat orang dari jalur pendakian Loka Wiyata Surya, 12 orang dari pos pendakian Tretes dan 10 orang dari pos Kaliandra," ucapnya.
"Kendala yang dihadapi lokasi titik api sangat jauh sekitar 10 jam berjalan kaki dari desa terdekat, medan menuju lokasi terjal dan berbukit bukit serta jurang, jarak pandang terbatas akibat kabut. Peralatan pemadaman minim, dengan menggunakan gepyok dari batang atau ranting pohon serta jumlah tenaga pemadaman terbatas," katanya.