KBRN, Bengkulu : Ketua Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bengkulu Lubis mengajak generasi milenial dan pemilih pemula untuk menyampaikan hak pilihnya pada Pemilu Serentak yang akan dilaksanakan pada 14 Februari tahun 2024 mendatang.
"Saya mengajak rekan-rekan seperjuangan, generasi muda, untuk menyampaikan hak pilihnya pada Pemilu 2024," ajak Lubis, Sabtu (13/5/23).
Menurutnya, masa depan Indonesia ada di tangan para pemuda mengingat hampir 60 persen pemilih didominasi usia 17 hingga 40 tahun. Karenanya gerakan cerdas memilih menjadi langkah membawa Indonesia ke arah perubahan.
Lubis mengajak para pemuda cerdas memilih calon pemimpin, baik presiden, anggota legislatif hingga kepala daerah.
Dengan memilih calon pemimpin dan wakil rakyat yang memiliki visi dan misi memajukan bangsa dan daerah, Lubis yakin bangsa ini akan maju dan kesejahteraan masyarakat dapat terjamin.
Selain itu, memilih calon pemimpin harus berkaca dengan mengedepankan kepentingan umum dari pada kepentingan kelompoknya.
Demikian halnya dengan calon kepala daerah, para pemilih harus dituntut untuk mengetahui latar belakang sosial dan visi misinya maju adalah demi kemajuan daerah. Dengan begitu, masalah kemiskinan ekstrem, kesenjangan sosial, pemenuhan infrastruktur, dapat teratasi.
Terpenting, Lubis menegaskan agar pemuda jangan golput dan terpengaruh kampanye hitam, politik uang, politik identitas hingga kabar bohong atau hoaks.
"Jika tingkat keikutsertaan pemilu dari kalangan muda terpenuhi, saya yakin Indonesia akan lebih maju kedepannya," demikian Lubis.
Sementara itu Ketua KPU Provinsi Bengkulu Irwan Saputra berharap dalam kontestasi Pemilu 2024, pemuda dapat memberikan hak pilihnya terutama dalam memahami latar belakang calon pemimpin. Ia menargetkan tingkat pemilihan dapat mencapai hingga di atas 70 persen.
