KBRN, Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, terjadi siklon (angin ribut) tropis Herman di Samudera Hindia, selatan Jawa. Siklon tersebut memiliki kecepatan angin maksimum 100 knot dan tekanan udara minimum sebesar 936 mb, bergerak ke tenggara.
Informasi tersebut di-update BMKH pada pukul 19.00 WIB, kemarin. "Berdampak tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia, dalam 24 jam ke depan," kata unggahan Twitter @infoBMKG, Sabtu (1/4/2023).
Unggahan BMKG merinci, akibat siklon tersebut, hujan sedang hingga lebat akan melanda beberapa wilayah Indonesia. Wilayah tersebut di antaranya Bengkulu, Sumatra Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.
BMKG juga menginformasikan bahwa gelombang laut tinggi terjadi di beberapa wilayah. Gelombang ini bahkan mencapai 4 meter.
Gelombang 2,5 sampai 4 meter di antaranya terjadi di perairan Pulau Enggano, Lampung Barat, Kepulauan Mentawai hingga Lampung. Gelombang sama juga terjadi di Lampung selatan, Selat Sunda, Banten-Jawa Timur, Samudera Hindia selatan Banten-Jawa Timur.
Sementara itu, gelombang di perairan barat Bengkulu diprediksi lebih rendah dari wilayah di atas. "Gelombang setinggi 1,25 sampai 2,5 meter di perairan barat Bengkulu," ujar unggahan BMKG.
BMKG memperkirakan intensitas Siklon Tropis Herman akan menurun dalam 24 ke depan. "(Siklon Tropis Herman, red) bergerak ke arah timur tenggara, menjauhi wilayah Indonesia," kata unggahan BMKG.