KBRN, Baubau: Setiap akhir pekan pelaku UMKM Lapak Tirta Rimba di Kawasan Jalan Poros Kadolomoko meraup untung hingga ratusan ribu rupiah.
Kurang dari 10 pondok jagung terlihat tepat disebelah kanan gerbang wisata air terjun tirta rimba kota Baubau yang mulai beroperasi mulai pagi hingga sore hari.
Berdasakan penuturan salah satu pedagang aktivitas jualan jagung dikawasan tersebut lebih dari 10 tahun bahkan ada yang 20 tahun.
Salah satu dari mereka Wa Anu mengaku dalam sehari bisa mengantongi untung hingga Rp 200.000, bahkan diakhir pekan laku jagungnya bisa Rp 500.000 dalam sehari.
“Alhamdulillah kalau hari-hari biasa saya bisa dapar 200-300 ribu, kalau hari minggu bisa Rp 500.000,”ujarnya kepada RRI.
Wanita lansia berusia 61 tahun tersebut mengaku sudah berjualan sekitar 20 tahun lalu, saat anak-anaknya masih duduk dibangku sekolah dasar hingga kini sudah berumah tangga.
Wa Anu mengaku mendapatkan pasokan jagung dari Kabupaten Muna, dan sudah berlangganan sejak awal berjualan.
Para pembeli pun berasal dari Kota Baubau maupun dari luar kota yang melintas di jalan poros tersebut.
Suplay jagung masuk tiga kali dalam seminggu, namun stok yang ada mampu dijual habis hingga satu pekan.
Selain jagung rebus dan mentah, olahan jagung lainnya yang oleh masyarakat buton dikenal dengan sebutan kambewe juga laris manis ditangan Wa Anu.
Harganya pun relative terjangkau untuk jagung rebus lima hingga 7 buah diberi harga Rp 10.000, begitupun dengan kambewe dibanderol dengan harga yang sama.