KBRN, Sumenep: Sejak tanggal 03-09
februari 2023 mendatang masyarakat
diminta mewaspadai gelombang tinggi, hususnya yang akan menggunakan lalu lintas
penyebrangan laut antar kepulauan di Sumenep.
Kepala Administrator Pulau Raas Totok Sunanto mengatakan, pihaknya menghimbau semua perusahaan pelayaran, maupun para nelayan untuk selalu waspada. Hal itu dilakukan demi keselamatan penumpang.
“Ancaman gelombang tinggi dan badai minggu ini sedang mengintai perairan laut di Indonesia. Karena Sumenep merupakan Kabupaten yang memiliki banyak pulau, maka juga harus waspada,”katanya jumat (03/2/2023).
Baca Juga Pasar Gayam Hancur diterjang badai
Ketinggian
gelombang berdasarkan prakiraan BMKG bisa berkisar antara 1,5 hinga 2,5 meter.
namun ketinggian tersebut bisa berubah sewaktu-waktu saat berada ditengah laut.
“Saya harapkan semua waspada, jika memang tidak aman jangan berlayar dulu,”harapnya.
Pada pergantian tahun baru 2023, amukan gelombang badai merusak sejumlah infrastruktur di kepulauan. Termasuk diantaranya pasar di pulau Sapudi dan rumah warga di Pulau Sapeken.