KBRN, Sumenep: Sejak bulan April hingga maret
mendatang, warga diminta mewaspadai terjadinya bencana alam akibat puncak musim
penghujan yang biasa disebut bencana
hidrometeorologi basah.
Kepala Badan Meteorologi Kalimatologi dan Geofisika –BMKG Kalianget Sumenep Usman Cholid menyampaikan, saat ini sebagian besar wilayah Indonesia termasuk Madura memasuki puncak musim hujan hingga awal Maret 2023 mendatang. Karena itu, BMKG mengimbau agar warga waspada bencana hidrometeorologi basah.
“Warga harus terus waspada saat ini kita sedang berada pada posisi puncak musim penghujan,” jelasnya kamis (02/2/2023).
Dia mengaku terus berkoordinasi dengan sejumlah pihak termasuk BPBD Sumenep agar terus meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya bencana.
Sementara data BPBD Sumenep pada awal tahun 2023 initerdapat sekitar 615 rumah yang sempat tergenang banjir. Rumah yang tergenang banjir itu 22 rumah terendam banjir di Dusun Patean Selatan, Desa Patean, Kecamatan Batuan. Lalu, 38 rumah di Dusun Cemara, Desa Nambakor, Kecamatan Saronggi, dan sebanyak 455 rumah di empat dusun di Desa Marengan Daya, Kecamatan Kalianget.