KBRN,Sintang:Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Sintang,S.Budiyono mengatakan Kinerja Pengeluaran Negara sampai dengan Bulan Desember Tahun 2022 Berdasarkan data Online Monitoring Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (OM SPAN), Realisasi Belanja Negara di wilayah pembayaran KPPN Sintang yang meliputi Kabupaten Sintang dan Kabupaten Melawi, untuk Realisasi Belanja Negara Triwulan IV Tahun 2022 sampai dengan tanggal 30 Desember 2022 sebesar Rp. 1.477.360.243.708,-.
Dijelaskannya,untuk belanja pegawai dengan Target Triwulan IV sebesar Rp 521.684.702.000,- terealisasi sebesar Rp. 516.298.638.860,- atau 98,97% dari pagu sebesar Rp. 521.684.702.000,- naik sebesar Rp. 54.204.546.742,- atau 10,39% dari bulan sebelumnya, Belanja Barang dengan Target Triwulan IV sebesar Rp. 171.711.374.000,- terealisasi sebesar Rp. 167.023.163.700,- atau 97,27% dari pagu sebesar Rp.171.711.374.000,- naik sebesar Rp. 16.966.024.793,- atau 9,88% dari bulan sebelumnya, Belanja Modal dengan Target Triwulan IV sebesar Rp. 51.981.403.000,- terealisasi sebesar Rp. 49.605.359.066,- atau 95,43% dari pagu sebesar Rp. 51.981.403.000,- naik sebesar Rp. 13.935.609.484,- atau 26,81% dari bulan sebelumnya. Adapun untuk Belanja Bantuan Sosial dengan Target Triwulan IV Rp. 91.800.000,- terealisasi Rp. 85.800.000,- atau 93,46% dari pagu sebesar Rp.91.800.000,- sama dengan bulan sebelumnya.
Untuk Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik terealisasi sebesar Rp. 125.537.100.647,- atau 89,89% dari pagu sebesar Rp.139.663.806.000,- naik sebesar Rp.31.598.822.535,- atau naik 22,62% dari bulan sebelumnya.
DAK Non Fisik telah terealisasi sebesar Rp. 127.332.219.441,- atau 94,46% dari total pagu sebesar Rp.134.794.920.000,- DAK Non Fisik secara detil, disalurkan untuk Bantuan Operasional Sekolah (BOS) terealisasi sebesar Rp.119.612.289.441,- Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) terealisasi sebesar Rp. 5.636.167.000,- dan BOP Kesetaraan terealisasi sebesar Rp.2.083.763.000,- yang dikelola oleh Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Sedangkan untuk Dana Desa (DD) terealisasi sebesar Rp. 491.477.961.994,- atau 99,96% dari total pagu sebesar Rp. 491.695.252.000,- naik sebesar Rp. 15.153.480.680,- atau naik 3,08% dari bulan sebelumnya.
Budiyono berharap Melalui kinerja APBN lingkup KPPN Sintang sebesar Rp. 1.475.830.912.475,- secara akuntabel oleh Satker dan Pemda mitra kerja, diharapkan dapat menjadi stimulus ekonomi guna mendorong pertumbuhan dan pemulihan ekonomi di Sintang dan Melawi.
Kerjasama antara KPPN Sintang dengan Satker dan Pemda mitra kerja KPPN Sintang, diharapkan dapat ditingkatkan untuk pelaksanaan anggaran Tahun 2023.
Sementara itu, Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sintang.Taufik mengatakan Kinerja Penerimaan Negara sampai dengan Bulan Desember Tahun 2022 sebagaimana yang disampaikan oleh Taufik Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sintang.
Target penerimaan pajak KPP Pratama Sintang Tahun 2022 ditetapkan sebesar Rp 968,21 milyar. Dari jumlah tersebut, terealisasi sebesar Rp 1,07 trilyun atau 110,92,-
Untuk Pajak Penghasilan (PPh), realisasi penerimaan PPh Tahun 2022 adalah sebesar 314,08 milyar atau 72,21% dari target yang ditetapkan, dengan kontribusi terbesar berasal dari PPh Pasal 21, PPh Final dan PPh Pasal 25/29 Badan.
Ia menuturkan untuk Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPN dan PPnBM), realisasi penerimaan Tahun 2022 adalah sebesar 678,18 milyar atau 151,87% dari target yang ditetapkan, dengan kontribusi terbesar berasal dari PPN Dalam Negeri.Selain itu Untuk Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Perkebunan, Perhutanan dan Minerba, realisasi penerimaan Tahun 2022 adalah sebesar 70,22 milyar atau 97,91% dari target yang ditetapkan, dengan kontribusi terbesar berasal dari PBB Sektor Perkebunan.
Sektor-sektor yang menjadi penopang utama penerimaan pajak di KPP Pratama Sintang pada tahun 2022 adalah Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan dengan peranan 41,86%, Sektor Perdagangan Besar dan eceran dengan peranan sebesar 18,43%, Sektor Administrasi Pemerintahan dengan peranan sebesar 17,14% dan Sektor Jasa Keuangan serta Sektor Transportasi dengan peranan masing-masing 6,59 persendan 5,83 persen. (Ril/Ram)