KBRN, Ampana : Beberapa hari terakhir ini beredar informasi di Sosial Media adanya kasus penculikan anak yang marak terjadi.
Di Kabupaten Tojo-una pun, bahkan sempat heboh, pada Selasa, 24 Januari 2023 malam adanya percobaan penculikan terhadap salah seorang anak warga desa Labuan Kecamatan Ratolindo.
Meskipun isu tersebut telah ditepis oleh Pemerintah desa Labuan dan juga Satreskrim Polres Tojo Una-una, namun kewaspadaan perlu terus dilakukan salah satunya oleh SDN 1 Ampana Kota.
Kepala Sekolah SDN 1 Ampana Kota Hais Lamatenggo, M.Pd mengatakan, pihaknya saat ini lebih meningkatkan kewaspadaan khususnya di pintu masuk sekolah dan meningkatkan peran aktif sekolah melalui guru piket.
" Menanggapi isu penculikan anak yang telah meresahkan orang tua, guru dan masyarakat, tentunya ini sangat mengkhawatirkan bagi kami khusus di SDN 1 Ampana kota. Terkait isu ini pihak sekolah saat ini memperketat penjagaan di pintu masuk dan keluar sekolah, meningkatkan peran aktif sekolah melalui guru piket yang terus memantau keberadaan aktifitas anak di dalam sekolah dan waspada pada waktu-waktu vital yaitu pada sebelum apel pagi, istrahata dan jam pulang siswa," ujar Hais Lamatenggo, Rabu (25/1/23).
Kepsek SDN 1 Ampana Kota berharap, kerjasama dari pihak orang tua dan sekolah juga sangat diharapkan dalam rangka mewaspadai isu penculikan anak ini.
"Untuk orang tua khususnya tentunya kami dari pihak sekolah berharap terjalin kerjasama antara orang tua dan sekolah paling tidak pada saat mengantar, pastikan anak sudah berada di area pagar sekolah kemudian pada saat menjemput juga paling tidak menampakkan diri, agar kami saat memantau anak ini pulang, bisa terdeteksi dan kami tahu dengan siapa anak ini dibawa," harapnya.