KBRN, Demak: Nama Simpang Enam Demak, kini kembali berubah jadi alun - alun Demak seperti pada zaman dahulu, Minggu, (18/12/2022) malam.
Pemerintah Kabupaten Demak resmi mengembalikan nama mirip ejaan lama setelah rampungnya renovasi, termasuk tulisan yang dijadikan ikon.
"Makna historis "Alun-alun Demak" ini begitu kuat, teringat masa lampau pada era kejayaan Kerajaan Demak Bintoro. Ke depannya nanti semoga jadi identitas diri Kota Wali yang terkenal akan segudang nilai-nilai luhur para pendahulu," kata Bupati Demak Eisti'anah, Senin (19/12/2022).
Beberapa waktu lalu, Pemerintah Kabupaten Demak menggelar diskusi yang mengundang tokoh-tokoh agama, adat, dan masyarakat untuk penggantian nama di ikon Kota Wali tersebut.
"Kita meminta saran dan diskusi panjang bersama para tokoh agama maupun masyarakat di Kabupaten Demak, akhirnya alhamdulillah kita bersepakat, agar pusat kota ini, kita kembalikan dengan nama Alun-Alun Demak," lanjutnya.
"Kan mustahil Pemkab memutuskan sendiri, Demak kaya sejarah, nilai adat dan tradisi. Bahkan jadi tempat perjuangan penyebaran Islam Walisongo. Sampai sekarang, banyak dikunjungi peziarah se Indonesia," kata dia.
Ikon baru Kabupaten Demak tersebut diharapkan nantinya untuk mendongkrak daya tarik wisata di Jawa Tengah.
Untuk itu, Estianah berharap, minat berwisata ke Kota Wali tahun 2023 terus bertumbuh karena Pemkab akan mengembangkan destinasi-destinasi wisata alam, kuliner, dan desa wisata yang siap go Internasional.
"Cita-cita kita sejak dahulu. Demak sekarang punya destinasi wisata lengkap, jadi tak perlu ragu-ragu berkunjung. Ada wisata religi, bahari, dan kuliner-kuliner khas. Monggo sedulur-sedulur ke Demak!," ajak Bupati. (Dicky A.W)