KBRN, Jakarta: Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendukung program Young Progressive Farmer Academy yang diselenggaran produsen susu terbesar di Indonesia, Frisian Flag Indonesia. Program ini menyasar para peternak sapi perah usia muda, untuk mendapatkan pelatihan manjemen peternakan sapi perah ke Belanda.
“Kementerian Perindustrian mengapresiasi program ini, untuk mendorong minat peternak muda menjadi profesional. Selain itu, program ini dapat membantu meningkatkan produksi susu nasional karena skala bisnis yang lebih besar,” kata Dirjen Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika, Jumat (2/6/2023).
Menurut Putu, hingga saat ini Indonesia masih bergantung pada impor susu karena rendahnya produksi susu nasional. Produksi susu nasional hanya memenuhi 20 persen kebutuhan bahan baku susu dalam negeri, 80 persen sisanya masih impor.
“Masalah utama pengembangan produksi susu segar di Indonesia adalah populasi sapi perah yang sedikit, hanya sekitar 592 ekor. Produktivitasnya pun rendah, hanya menghasilkan 8-12 liter susu per ekor per hari,” ujar Putu.
Kendala lainnya, tingginya rasio biaya pakan dengan hasil produksi susu serta terbatasnya luas lahan untuk kendang. Para peternak sapi perah juga didominasi peternak rakyat dengan kepemilikan sapi yang minim sekitar 2-3 ekor per peternak.
Serta usia mereka kebanyakan sudah lansia antara 50-60 tahun. “Program Young Progressive Famer Academy juga diharapkan bisa menjadi regenerasi peternak sapi perah di Indonesia," kata Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia Andrew F. Saputro.
"Para peternak muda diharapkan nantinya bisa berkontribusi besar dalam mempercepat pertumbuhan sektor peternakan dan industri susu di Indonesia,” ucapnya. Dalam melaksanakan program ini, PT FFI bekerjasama dengan koperasi susu yang tersebar di Jawa.
Untuk menjaring para peternak muda usia 25-30 tahun. Agar terlibat dalam program ini, para peternak diwajibkan menyusun perencanaan bisnis yang nantinya akan diseleksi oleh para juri.
“Jurinya adalah para ahli, akademisi, media dan Kementerian Pertanian, proses seleksi akan memilih 12 perencanaan bisnis terbaik. Mereka akan diterbangkan ke Belanda untuk mengikuti pelatihan bersama peternak sapi lokal di sana,” ujar Andrew.
