KBRN, Bengkalis: Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla)adalah tanggung jawab semua pihak untuk terlibat dan ikut berperan aktif didalamnya.
Berdasarkan prediksi BMKG bahwa periode Februari, Maret dan April 2023, Daerah Pesisir Pulau sumatera, termasuk Kabupaten Bengkalis, sudah mulai memasuki musim kemarau kering.
Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Bengkalis H. Bagus Santoso saat membuka Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Kabupaten Bengkalis Tahun 2023, Jum'at (24/03/2023), di Kantor Bupati Bengkalis.
“Artinya musim kemarau kering ini kemungkinan terjadinya karhutla lebih besar dibanding tahun-tahun sebelumnya, dan puncak dari kemarau kering ini akan terjadi pada bulan Juli dan Agustus, tentunya langkah-langkah antisipasi dan kolaborasi semua pihak dalam penanggulangan bencana karhutla harus kita mulai sejak dini,” jelasnya.
Bagus berharap melalui rapat koordinasi karlahut, nantinya dapat merangkum berbagai evaluasi dan masukan dari para stakeholder, serta langkah-langkah strategis yang perlu dilakukan oleh semua pihak untuk mengantisipasi terjadinya Karhutla di Negeri Junjungan ini.
"Kita tidak perlu saling menyalahkan, akan tapi kita harus terus berupaya memberikan kontribusi yang maksimal. Karena tindakan saling menyalahkan, tak akan pernah menyelesaikan masalah, sebaliknya malah membuat masalah baru. hal itu tentu tidak kita inginkan dan tidak boleh terjadi", harap Bagus.