KBRN, Batam: Masyarakat Batam cukup
geram dengan semakin banyaknya lubang yang melebar di jalan jalan sekitaran
kota Batam. Lubang berukuran diameter lebih dari satu meter persegi ini bahkan
ramai ditemukan di wilayah wilayah padat penduduk dan sebagian jalan utama yang
sering digunakan oleh masyarakat ramai.
Salah satu driver aplikasi transportasi yang ada di Batam, Fadli mengaku cukup geram dengan kondisi jalan rusak yang terjadi. Hal ini mengingat kendaraan yang digunakan olehnya sempat mengalami kerusakan peredam kejut sebelah kiri depan akibat menghantam lubang dikala hujan. Lubang tersebut diakui Fadli tak terlihat dikarenakan tertutup genangan air yang terjadi jika batam mengalami hujan dengan intensitas tinggi.
“yang di Ciptaland sama Tanjung Riau itu parah, kita mau ke Batu Aji itukan tapi lewat tanjung riau, saya waktu itu ada lewat situ pak, jalan sudah kencang kan, rupanya Bam! Kehantam!” Sebut Fadli, Jumat (09/06/2023).
Ditempat yang berbeda, salah satu masyarakat Batam, Imron juga mengaku sedikit kecewa dengan kualitas pengaspalan jalan di Batam yang dinilainya tidak maksimal dan tak mampu menahan beban berat. Imron mencontohkan jalan menuju kawasan Tiban Ciptaland dari arah Tiban Center yang dihiasi lubang yang hampir menutupi seluruh bagian jalan. Selain merusak kendaraan dan menjebak kala hujan, lubang jalan ini dikatakan imron jelas merusak estetika.
“yang paling banyak ya, itu didaerah tiban tapi yang didalam ya, tiban center itu masuk, jalannya itu lebar, dilebarin aja tapi engga di aspal balik, kayak dibengkong itulah modelnya, jadi begitu hujan kita ga tahu yang mana yag lubang” Ucap Imron.
Beberapa Kawasan jalan di batam terpantau mengalami sejumlah kerusakan yang cukup untuk mengakibatkan kecelakaan. Sebagai contoh ialah jalan ciptaland dari arah Tiban Center atau Tiban 1 menuju ke restoran seafood Kelong Baba yang mengalami kerusakan jalan cukup parah dan tak kunjung diperbaiki dalam beberapa tahun terakhir. Selain itu beberapa badan jalan utama di Kawasan megawisata ocarina juga sebagian mengalami kerusakan dan berlubang akibat hilir mudiknya truk berukuran besar yang membawa pasir untuk menimbun wilayah perumahan terbaru yang sedang dibangun dikawasan bengkong sadai. (ARK/NM)
