KBRN, Banggai : Bupati Banggai Amirudin akan membebaskan atau menggratiskan biaya ambulance karena selama ini kerap dikeluhkan memberatkan masyarakat.
Hal itu ditegaskan Bupati Amirudin saat melakukan pertemuan dengan seluruh Kepala Puskesmas se Kabupaten Banggai, Selasa (31/1/23).
“Banyak keluhan dari masyarakat soal biaya ambulans yang memberatkan, jatuhnya mereka tidak dilayani dengan optimal, jadi saya minta layanan ambulans digratiskan!” tegas dia.
Bupati Amirudin kemudian meminta para kepala Puskesmas harus pandai-pandai menyiasati dana talangan untuk biaya ambulance sebelum dibayarkan pihak Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
“Kami akan mengundang pihak JKN, dan mendorong mereka untuk segera mencairkan anggaran.
“Sebelum itu, kita harus berupaya menalangi terlebih dahulu, sehingga masyarakat dapat dilayani dengan baik,” jelas dia.
Pemerintah, lanjut Bupati Amirudin, akan meminjamkan dana Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk digunakan menalangi biaya ambulance.
Karena yang terpenting tekannya, adalah melayani masyarakat yang sakit, apalagi dalam keadaan darurat.“Jika kami berikan dana BTT, semuanya harus sanggup melayani, kalau tidak menyanggupi, sampaikan! Akan diberhentikan sebagai Kapus,” kata beliau lugas.
Selain permasalahan ambulans, Bupati dan para Kapus juga mendiskusikan soal anggaran pengadaan obat-obatan, kesejahteraan staf Puskesmas, dan permasalahan lain perihal pelayanan kesehatan.
Turut mendampingi Bupati rapat bersama Kapus, Kepala Dinas Kesehatan I Wayan Suartika dan Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Banggai, Sofyan Datu Adam.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi jaringan pengaman sosial oleh Kepala Dinas Sosial Irpan Poma dan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Banggai, Anang S. Otoluwa.